Senin, 10 Januari 2022 17:39 WIB
585
|-
“Beca Mang Odik atau Beja-Beja Carita nu Mangpaat jeung Obrolan nu Ngadidik” adalah program yang diprakarsai oleh Bapak Drs. Dadang Sufyan S, M.Pd selaku Kepala Cabang Dinas wilayah I Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat yang bertujuan untuk mempresentasikan prestasi dan inovasi yang ada di satuan pendidikan, sehingga masyarakat mengetahui keunggulan yang dimiliki satuan pendidikan tersebut.
Dalam kegiatan ini, SMA Negeri 1 Cigudeg mengangkat tema “ Ngariksa jeung Ngaraksa Seni Karuhun Sunda atau Menjaga dan Memelihara Seni Karuhun Sunda” dimana kesenian yang ditampilkannya adalah Angklung Gubrag. Angklung Gubrag merupakan kebudayaan hasil dari pola kehidupan masyarakat Sunda agraris yang biasanya digunakan sebagai alat ritual dalam berbagai kegiatan pertanian mulai dari “melak Pare” (menanam Padi), “ngunjal Pare” (mengangkut Padi) dan “ngadiukkeun” (menempatkan) Padi ke tempat penyimpanan Padi (Leuit/lumbung).
Setelah masa panen, masyarakat melakukan upacara ritual yang disebut dengan upacara Seren Taun. Upacara ini dilakukan sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada Dewi Sri atau Nyi Pohaci yang dipercaya sebagai Dewi Kesuburan atas hasil panen yang melimpah. Sesuai dengan kepercayaan masyarakat Sunda, suara dari Angklung Gubrag dipercaya dapat menghibur Dewi Sri agar memberikan kesuburan untuk masa tanam selanjutnya.
Kesenian yang berasal dari Kampung Cipining Desa Argapura Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor ini diciptakan oleh Ki Kolot Muchtar sekitar 400 tahun lalu. Kini, seiring dengan berjalannya waktu dan dengan adanya perubahan yang terjadi di masyarakat, Angklung Gubrag telah berubah dari kesenian yang bersifat ritus dan mistis menjadi seni pertunjukan hiburan yang berusaha untuk tetap menggaungkan keberadaannya di tengah modernisasi di bawah padepokan seni Angklung Gubrag pimpinan Bapak Karso.
Ketika menghadiri kegiatan ini, Kepala SMA Negeri 1 Cigudeg Bapak Nendar Kusnendar, S.Pd, M.Si menyampaikan bahwa pemilihan kesenian Angklung Gubrag diharapkan mampu meningkatkan potensi dan minat peserta didik dalam menggali kesenian sunda serta dapat mengenalkannya ke wilayah sekitar ataupun seluruh Indonesia. Sementara itu ketika dimintai tanggapannya Pengawas SMA dari KCD wilayah I Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat Bapak Drs. H. Soleh Suhendar, M.Pd sangat mengapresiasi penampilan program Beca Mang Odik dari SMA Negeri 1 Cigudeg, beliau juga mengatakan bahwa kondisi masyarakat telah berpengaruh terhadap kesenian Angklung Gubrag mulai dari segi pertunjukan sampai dengan nada yang dihasilkannya. (T®)