Berita

VAKSINASI DOSIS KEDUA DI SMA NEGERI 1 CIGUDEG

Kamis (23/09), sebanyak 865 siswa-siswi kelas X-XII SMA Negeri 1 Cigudeg mengikuti kegiatan vaksinasi dosis kedua dan 86 siswa-siswi yang susulan dosis tahap kesatu. Vaksinasi sendiri merupakan suatu proses memasukkan vaksin kedalam tubuh agar seseorang menjadi lebih kebal dan terlindungi dari penyakit tertentu. Dengan menerima vaksin, maka seseorang akan memiliki gejala yang lebih ringan dibanding orang yang belum menerima vaksin.

Dalam tahapan vaksin dosis kesatu berfungsi untuk mengenal vaksin dan kandungan yang ada di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh serta untuk memicu respons kekebalan awal. Sementara pada tahapan dosis kedua, kandungan vaksin akan berguna untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya. Agar vaksin Covid-19 semakin optimal, tentunya perlu menjalankan penyuntikan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dosis vaksinasi kedua ini diberikan dengan rentang waktu 21 hari dari dosis kesatu. Jenis vaksin yang diberikan masih sama dengan vaksin sebelumnya yaitu Pfizer.

Alur pemberian vaksin dosis kedua ini masih sama dengan dosis kesatu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan serta pelayanan yang sesuai. Adapun tahapannya sebagai berikut:

• Verifikasi/Pendataan siswa-siswi calon penerima vaksin Covid-19 dosis kedua serta menunjukan bukti telah menerima vaksin dosis kesatu
• Petugas medis melakukan Screening untuk mengetahui riwayat kesehatan siswa-siswi terutama setelah mendapatkan vaksin dosis kesatu
• Pemberian vaksin dosis kedua bagi siswa-siswi  yang telah lolos Screening
• Proses pencatatan dan observasi pada siswa-siswi yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

(Proses verifikasi/pendataan siswa-siswi calon penerima vaksin)

(Proses pendataan untuk penerima vaksin susulan tahap kesatu)

(Petugas medis melakukan Screening kepada calon penerima vaksin)

(Pemberian/penyuntikan vaksin dosis kedua)

(Proses pencatatan dan observasi setelah divaksin)

Setelah pemberian vaksin Covid -19 dosis lengkap, tidak serta merta kita bisa lalai dengan tidak menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Protokol kesehatan tetap wajib dilaksanakan demi memutus penyebaran Covid-19.